Organisasi di Indonesia
Kami bermitra dengan banyak organisasi di Indonesia, termasuk AMAN (Aliansi Masyarakat Adat Nusantara) serta berbagai LSM dan kelompok masyakarat.
The Samdhana Institute
Samdhana Institute - Pusat Pembaharuan Sosial dan Lingkungan Asia - yang merupakan komunitas para praktisi: konservasionis, praktisi pembangunan, aktivis hak asasi manusia. Visi mereka adalah wilayah dimana keragaman alam, budaya dan spiritual dihargai, konflik lingkungan terselesaikan dengan damai serta terwujudnya keadilan dan kesetaraan bagi semua kalangan.
LifeMosaic bermitra dengan Samdhana untuk memperkuat pendidikan populer dan kepemimpinan di Indonesia.
AMAN (Aliansi Masyarakat Adat Nusantara)
Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) didirikan pada tahun 1999 dan memiliki anggota sebanyak 1,992 masyarakat adat yang tersebar di seluruh Indonesia. AMAN bekerja untuk mempertahankan hak-hak masyarakat adat serta mempromosikan pengetahuan tradisional dan hukum adat. AMAN telah menjadi mitra kunci dari beberapa proyek LifeMosaic di Indonesia dan terlibat erat dalam berbagai tahap mulai dari perancangan bahan; pembuatan alur cerita; penentuan lokasi pembuatan film; pembuatan strategi penyebaran dan evaluasi. Mereka sudah mendistribusikan lebih dari 2,000 kopi film melalui jaringan mereka dan banyak kelompok AMAN wilayah telah menjadi kontak lokal kami saat pembuatan film.
Sawit Watch
Sawit Watch merupakan LSM Indonesia yang menaruh perhatian atas dampak sosial dan lingkungan yang negatif dari pengembangan perkebunan kelapa sawit di Indonesia. Sawit Watch mempromosikan keadilan sosial yang berkelanjutan melalui pendekatan berbasis hak asasi manusia dalam aktivitas mereka. Mereka aktif di 17 provinsi dan berbagai jaringan di tingkat kabupaten tempat pengembangan perkebunan kelapa sawit di Indonesia. Sawit Watch merupakan mitra kunci LifeMosaic dan telah mendistribusikan lebih dari 8.000 kopi film kelapa sawit kami di Indonesia.
JKPP (Jaringan Kerja Pemetaan Partisipatif)
JKPP didirikan di Bogor, Jawa Barat pada tahun 1996. Organisasi ini merupakan jaringan nasional berbagai individu dan organisasi yang berpengalaman dalam pemetaan partisipatif, advokasi konflik spasial dan hak-hak atas tanah komunal . JKPP sudah memanfaatkan film tentang perubahan iklim dan REDD dalam pelatihan-pelatihan mereka.
WALHI (Wahana Lingkungan Hidup Indonesia)
WALHI merupakan LSM advokasi lingkungan terbesar dan tertua di Indonesia. Organisasi ini mempersatukan lebih dari 450 LSM di berbagai kepulauan di Indonesia, dengan beberapa kantor independen dan kelompok akar rumput yang berada di 28 propinsi. Mereka mengerjakan berbagai isu termasuk konflik atas akses ke sumberdaya alam, hak-hak adat, marjinalisasi masyarakat, polusi, deforestasi, perubahan iklim dan konservasi keanegaraman hayati. WALHI sudah menggunakan bahan-bahan kami secara luas di seluruh Indonesia dan kami sering bekerjasama dengan kelompok lokal WALHI dalam pembuatan film.
RMI (Rimbawan Muda Indonesia)
RMI – Rimbawan Muda Indonesia - merupakan lembaga independen dan nirlaba yang bekerja dalam isu-isu lingkungan, terutama terkait pengelolaan sumberdaya alam. RMI menfokuskan program pada sistem pengelolaan hutan berbasis masyarakat dengan perspektif gender melalui berbagai aktivitas pendidikan, pengorganisasian masyarakat, fasilitasi, penelitian partisipatif dan kampanye media. RMI mengadakan pemutaran film 'Demam' dan REDD pada beberapa kelompok masyarakat adat.
JKMA (Jaringan Komunikasi Masyarakat Adat Aceh)
JKMA merupakan LSM yang memperjuangkan pemberdayaan masyarakat berdasarkan sumberdaya sosial, budaya, agama, hukum, ekonomi dan politik dari lembaga dan praktek adat. Organisasi ini mendukung masyarakat lokal guna menggunakan adat mereka sebagai landasan untuk pemberdayaan masyarakat. JKMA sudah menggunakan film perubahan iklim dan REDD dalam pelatihan dan sebagai pemantik diskusi.
KSPPM (Kelompok Studi Pengembangan Prakarsa Masyarakat)
KSPPM memfokuskan kegiatan di empat wilayah di Indonesia (terutama di Sumatra Utara) dan melayani lebih dari 3,000 anggota. Fokus kegiatan mereka mempromosikan pertanian organik guna membangun kembali ekonomi berbasis pertanian dan menyuburkan kembali tanah. Mereka membantu masyarakat desa dan petani melalui perkumpulan kredit mikro berbasis masyarakat agar mereka dapat bekerja sama dan meningkatkan kualitas hidup.
LifeMosaic bermitra dengan KSPPM dalam memproduksi berbagai film advokasi terkait perjuangan masyarakat Padumaan-Sipituhuta dalam mempertahankan tanah mereka. Sebagai bagian dari upaya penguatan organisasi masyarakat, mereka menyelenggarakan pemutaran film di berbagai komunitas yang terkena dampak perkebunan Eucalyptus.
JASOIL (Jaringan Advokasi Sosial dan Lingkungan)
JASOIL merupakan lembaga advokasi dan masyarakat yang berbasis di Papua. Mereka sudah memfasilitasi distribusi film-film LifeMosaic secara luas dalam berbagai lokakarya dan pelatihan masyarakat dan fasilitator masyarakat.
JPIC (Justice, Peace and Integrity of Creation)
Justice, Peace and Integrity of Creation merupakan sebuah inisiaf Ordo Fransiskan yang bertujuan untuk mencapai keadilan dan perdamaian di dunia, mengakhiri kekerasan dan perang, kemiskinan, penindasan dan perusakan planet. JPIC di Papua menggunakan film 'Demam' selama lokakarya dan pelatihan mereka.
INFIS
INFIS adalah rumah bagi aktivis yang memiliki gairah untuk film dokumenter dan memiliki kepedulian untuk mengembangkan dan membawa kekayaan alam dan budaya Indonesia kepada masyarakat. INFIS bertujuan untuk menghasilkan film dokumenter berkualitas tinggi yang bisa mempromosikan perubahan untuk melestarikan alam dan budaya Indonesia.
SPP (Serikat Petani Pasundan)
SPP (Serikat Petani Pasundan) merupakan salah satu organisasi petani besar di Indonesia, yang berbasis di Jawa Barat dan beroperasi di Kabupaten Garut, Tasikmalaya, Ciamis dan Pangandaran. Kelompok-kelompok petani yang diorganisir SPP memfokuskan pada pengorganisasian skala besar, dan pendidikan pembangunan kesadaran kritis dan telah mengklaim kembali wilayah lahan yang luas di Jawa Barat yang sebelumnya dikuasai Perhutani, perkebunan kayu industri milik negara. Banyak dari tanah ini dirampas dari masyarakat selama masa penjajahan Belanda. SPP adalah mitra dalam tahapan pembuatan film proyek Hak-Hak atas Tanah.